Penampilan utama seorang sekretaris
dapat diukur dari kepribadiannya. Oleh karena itu, seorang sekretaris hendaknya
berperilaku sesuai dengan norma dan etika seorang sekretaris. Selain itu,
penampilan sekretaris untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan
dapat menampilkan diri secara terampil maka perlu memperhatikan hal-hal berikut
ini :
1. Kondisi Fisik
Masalah kesehatan besar pengaruhnya
terhadap produktivitas kerja, baik kualitas maupun
kuantitas. Segi-segi yang perlu
diperhatikan dalam hubungannya dengan menjaga kesehatan,
antara lain :
a. Makan makanan yang cukup gizinya.
b. Olahraga yang cukup.
c. Istirahat yang cukup.
Untuk kantor- kantor atau perusahaan
yang cukup besar dan maju pada saat - saat
tertentu dilakukan pemeriksaan
terhadap pegawainya.
2. Perawatan Badan
Seorang sekretaris perlu
memperhatikan perawatan badannya yang meliputi :
a. Perawatan rambut.
b. Perawatan wajah atau muka.
c. Perawatan tangan dan kaki.
Bagaimana Etika Sekretaris yang Baik ?
Etika Sekretaris adalah hakikat
kebaikan yang perlu dilaksanakan dan dihayati oleh sekretaris. Etika sekretaris
meliputi hal-hal sebagai berikut: jujur, setia, tanggung jawab, dan dedikasi.
Etika Sekretaris meliputi:
1. Cara berbusana, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan
seorang sekretaris pda waktu
berbusana, misalnya:
a. Waktu
b. Keadaan jasmani
c. Iklim
d. Bahan, warna, motif pakaian
e. Kosmetik
f. Asesoris
2. Cara berbicara, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan pada waktu berbicara:
a. Jangan ceroboh
b. Jangan menyinggung perasan orang
lain
c. Jangan memperbincangkan masalah
pribadi
d. Jangan gemar memuji diri sendiri
e. Hindari gosip
f. Jangan memotong pembicaraan
g. Jangan membesarkan persoalan
sepele.
3. Cara Mendengarkan
Usahakan pembicaraan orang lain
didengarkan dengan cermat (pusatkan pikiran),
kemudian disaring, dipilih dan ditarik
kesimpulan tentang pokok masalah yang dikemukakan.
4. Cara Duduk
a. Atur badan sedemikian rupa agar
tidak merasa pegal, lelah, dan bosan.
b. Khusus untuk wanita jaga agar
lutut tetap berdekatan.
c. Menyilangkan kaki karena capek
duduk, dapat dilakukan asal memperhatikan kesopanan.
d. Hilangkan kebiasaan menggetar-getarkan kaki.
e. Jangan duduk melorot ke bawah dan kepala bersandar.
d. Hilangkan kebiasaan menggetar-getarkan kaki.
e. Jangan duduk melorot ke bawah dan kepala bersandar.
5
. Cara Berjalan
a. Jangan menyeret- nyeret sepatu.
b. Jaga keseimbangan badan, usahakan berjalan tidak dibuat- buat.
c. Tunjukan ekspresi tanda percaya diri.
d. Menggunakan tangga escalator waktu naik, pria terlebih dahulu baru wanita,
a. Jangan menyeret- nyeret sepatu.
b. Jaga keseimbangan badan, usahakan berjalan tidak dibuat- buat.
c. Tunjukan ekspresi tanda percaya diri.
d. Menggunakan tangga escalator waktu naik, pria terlebih dahulu baru wanita,
sebaliknya jika turun wanita
terlebih dahulu disusul pria.
e. Tunjukan ekspresi tanda rasa
percaya diri.
6. Cara Makan dan Minum
Cara makan :
a. Segera menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi.
b. Pilih dan ambil kebutuhan sesuai
dengan kebutuhan
c. Sesuaikan irama makan, tidak
perlu terburu-buru, dan jangan terlalu lambat.
d. Hindarkan perilaku seperti orang
kelaparan atau berpura-pura kenyang.
Cara Minum :
a. Teguk air sedikit, jangan
terburu-buru.
b. Aduk-aduk air jika masih panas
jangan meniup-niup.
c. Usahakan jangan sampai tumpah.
d. Jangan angkat tinggi-tinggi jari
manis dan kelingking.
e. Tawari minum kawan / orang lain
yang berada di dekat kita.
f. Cara memegang gelas juga mesti
diperhatikan etikanya.
Tips
|
|
April 09, 2012
Pakaian yang baik untuk ke kantor
Beruntunglah jika Anda
bekerja di kantor yang tak memiliki banyak aturan dalam berpakaian. Tampil
modis dan trendi di tempat kerja pun bisa jadi sangat memungkinkan. Tapi
hati-hati, ada beberapa “peraturan tak resmi” yang tetap harus kita patuhi
agar tak terlihat salah kostum bahkan tidak sopan. Berikut tips berpakaian di
kantor.
1. Berbusanalah seperti bosnya bos Anda. Ada pepatah yang mengatakan “dress for the job you want, not the job you
have”. Berbusanalah sesuai posisi karir yang Anda inginkan. Jika Anda
dianggap tampil terlalu elegan untuk posisi Anda sekarang, bukan masalah. Toh
Anda memang harus bergaya seperti ini nantinya jika sudah menjadi bos.
2. Pakailah sepatu yang tepat. Sepatu flats maupun sepatu hak tinggi 5 – 7 cm bisa Anda pakai. Usahakan
untuk tidak memakai sepatu berhak di atas 10 cm. Anda tak mau mobilitas
terganggu gara-gara sepatu ketinggian, bukan?
3. Pilihlah tas yang “profesional”. Tas kantor bisa jadi indikator seberapa profesional pemiliknya. Tas
berstruktur dan kaku (kotak, trapesium) adalah pilihan yang lebih baik
dibandingkan tas yang “lemas”. Lebih baik lagi jika terbuat dari kulit.
4. Yang penting bersih. Berbusana yang baik tak hanya tentang pakaian saja, tapi juga rambut,
rias wajah, aroma tubuh, dan kebersihan secara keseluruhan. Jauhi model
rambut yang mengganggu pandangan mata. Ikat rambut Anda bila terlalu panjang.
Pakailah make-up yang natural dan yang terpenting adalah rawatlah kebersihan
tubuh agar tak menebarkan aroma yang mengganggu rekan-rekan kerja.
5. Jangan terlalu “dermawan”. Anda tentunya ingin terlihat seperti karyawan profesional dan bukan
peserta pesta kostum bertema “sekertaris seksi”. Tinggalkan atasan yang
terlalu rendah. Sedangkan untuk rok, jika jatuhnya 5 cm di atas lutut, itu
artinya rok Anda terlalu pendek untuk ke kantor.
6. Jangan berlebihan. Percayalah, segala yang berlebihan baik make up, aksesori, maupun parfum
tak akan membuat Anda cantik. Tinggalkan dulu anting-anting besar atau
koleksi gelang yang biasa Anda pakai sekaligus sepuluh. Pilih saja satu atau
dua perhiasan yang klasik.
7. Terlalu matching. Oke, semua tahu bahwa Anda cinta warna pink. Tapi bukan berarti Anda bisa
pergi ke kantor dengan gaun pink, tas pink, sepatu pink, bando pink, lalu
duduk di meja kerja Anda yang dihias dengan aksesori serba pink. Cukup pilih
satu busana dengan warna menyala atau mencolok lalu seimbangkan dengan
warna-warna netral.
|